Ayah Bunda dapat melakukan kunjungan ke Alamat Yayasan Anak Yatim yang paling dekat dari rumah Ayah Bunda di Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor Jawa Barat.
Yayasan Alpha Indonesia memiliki 11 Cabang Alamat Yayasan Anak Yatim di beberapa Provinsi di Indonesia dan tersebar di pulau Jawa.
Yayasan Alpha Indonesia didirikan dengan tujuan utamanya adalah untuk membina, mendidik, mensejahterakan Anak-Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Indonesia dengan program-program yang efektif dan berkesinambungan.
Bagi Ayah Bunda yang ingin melaksanakan kegiatan Santunan atau Doa Bersama di Panti Asuhan Kami halaman Rumah Asuh Yatim Kami sangat luas bisa untuk kegiatan Besar yang ingin Ayah Bunda adakan bisa bersama-sama Anak Yatim Piatu dan Dhuafa ke Alamat Yayasan Anak Yatim disini.
Yayasan Alpha Indonesia Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang sangat membutuhkan Sembako bulanan utamanya dan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari di Yayasan Anak Yatim.
Alamat Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Jakarta Alamat Jl. Raya Pondok Ranggon Subur Pertamina No. 27 RT. 005 RW. 002 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Cilangkap Jakarta Timur Telp. (021) 84302038. Lokasi
Alamat Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Cabang Bekasi Jl. Cemara 1 No.9 Blok A6, RT.001/RW.002, Jatiasih, Kec. Jatiasih, Kota Bks, Jawa Barat 17423. Lokasi
Alamat Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Cabang Depok Perum Griya Kencana, Jl. Merdeka No.4-14 Blok A, Abadijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasi
Alamat Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Cabang Bogor Jl. Wijaya Kusuma Perum PTSC No.107, RT.02/RW.18, Cileungsi, Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Lokasi
Alamat Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Cabang Cilegon Banten Link Palas Jl. Perumnas Cibeber RT 011 RW 02 Kel.Bendungan Kec.Cilegon Kota Cilegon Banten 42423. Lokasi
Alamat Yayasan Alpha Indonesia Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang untuk kemudahan bagi Ayah Bunda untuk Berdonasi.
7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Islam
Al-Qur’an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim:
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).
Dikutip dalam buku berjudul ‘Dahsyatnya Doa Anak Yatim’ oleh M. Khallurrahman Al Mahfani tentang keutamaan mencintai anak yatim :
1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga
Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga, berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.
“Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).
2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).
3. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Keutamaan menyantuni anak yatim dan memberi makan anak yatim dan orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).
4. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT
Menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.
“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).
5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan melalui ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).
6. Investasi Amal untuk Akhirat
Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
7. Menggapai Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
“Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu.” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).